pada mulanya syair
terlanjur terbuang, maka
aku pergi sebagai orang yang pergi
untuk tak mengulangi
kepatahan sunyi
yang terdampar pada kata
kupilih jalan senja
untuk ratap pelamunan
seperti warna waktu di sebuah malam
akhirnya jalan itu, terluka
walau tanpa darah
hingga tak merana seperti rasa
padahal semesta telah kau siasati
untuk tersingkir dari lamunan
jingga mungkin darah
dan merah adalah perjalanan
untuk singgahan kata
karena sebentar lagi musim silaturrahmi
untuk kata-kata suci akan mengali
Comments :
Posting Komentar